Bagaimana Memasarkan Produk Desa lewat "E-commerce"?

REDAKSIRIAU.CO, JAKARTA, - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menyatakan akan mempermudah pemasaran produk desa melalui e-commerce. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Sandojo mengatakan rencana tersebut masuk dalam program Satu Desa Satu Produk. Dengan adanya pemasaran lewat e-commerce, jaringan pasar pedesaan akan menjadi semakin luas. Tetapi, kalau tidak ada produk unggulan dalam satu kecamatan atau minimal satu desa, maka pemasaran melalui e-commerce akan susah. "Saya ingin ke depan desa akan membantu kota, bukan kota membantu desa,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Senin (22/8). Eko mengungkap, lebih dari separuh masyarakat Indonesia saat ini berada di desa. Menurut dia, terdapat 74.754 desa di Indonesia bisa diberdayakan yang nantinya bisa berikan dampak ekonomi. "Tugas kami cuma satu, adalah bisa meningkatkan taraf hidup desa. Ada daerah yang masih tertinggal, meskipun ada juga yang sudah mulai berkembang dan maju. Sudah saatnya kami tidak hanya fokus pada infrastruktur tapi sudah waktunya kita melakukan pemberdayaan ekonomi juga," imbuhnya. Menurut Eko, dana yang didapat desa bisa dimanfaatkan untuk mendatangkan pendapatan masyarakat. Salah satunya adalah menghidupkan kembali Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). "Kami upayakan agar bagaimana industri bisa masuk ke desa. Atau desa bisa bikin pelatihan yang bisa bekerja di luar desa, sehingga bisa membawa income masuk ke desa," jelasnya.

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...